Selasa, 29 Oktober 2013

Artikel dan kalimat efektif .




Cesc Fabregas mengutarakan suatu hari nanti ia ingin kembali ke klub lamanya, Arsenal. Kalau tak sebagai pemain, kesempatan itu tetap dinantikannya walaupun setelah gantung sepatu.

Delapan tahun merumput di London Utara dari masa junior hingga berkembang menjadi kapten tim, gelandang internasional Spanyol itu meninggalkan London Utara pada 2011 silam untuk balik ke Barcelona.

Kendati telah berpisah, Fabregas masih merasakan adanya ikatan kuat dengan The Gunners dan percaya klub selalu terbuka dengan prospek kembalinya.

"Arsenal ada di hati saya dan akan selalu demikian. Penting buat saya untuk pergi dengan cara yang tepat. Saya pikir fans mengerti," ujarnya kepada Guardian.

"Saya tak tahu apakah akan mendapat kesempatan untuk kembali dan bermain di sana suatu hari nanti, atau mungkin setelah pensiun. Klub seperti sebuah keluarga jadi sekalipun tidak sebagai pelatih, saya yakin mereka akan memberi saya kesempatan untuk memainkan sebuah peran."

"Itu klub yang akan selalu ada di sana dan yang akan selalu membukakan pintu untuk saya," tandas pemain 26 tahun ini.
Koreksi :
Pada kalimat : kalau tak sebagai pemain, kesempatan itu tetap dinantikannya walaupun setelah gantung sepatu.
Seharusnya tidak boleh menggunakan kata-kata yang ambigu seperti ini  kalimat ini setelah dibenarkan menjadi seperti ini : walaupun tidak sebagai pemain , kesempatan ini tetap dinantikan walaupun sudah pensiun.
Pada kalimat : Delapan tahun merumput di London Utara dari masa junior hingga berkembang menjadi kapten tim, gelandang internasional Spanyol itu meninggalkan London Utara pada 2011 silam untuk balik ke Barcelona.
Seharusnya menggunakan kalimat yang lebih mudah dipahami oleh pembaca, setelah diperbaiki menjadi seperti ini : delapan tahun bermain bola di London Utara dari masa kecil hingga berkembang menjadi kapten tim sepak bola, gelandang internasional Spanyol itu meninggalkan London Utara pada 2011 yang lalu untuk kembali ke tim Barcelona.
Pada kalimat : Itu klub yang akan selalu ada di sana dan yang akan selalu membukakan pintu untuk saya," tandas pemain 26 tahun ini.
Di kalimat ini tidak diketahui siapa yang sebagai Subjeknya sehingga disini tidak tahu siapa yang akan berada pada klub itu.

Minggu, 20 Oktober 2013

PILIHAN KATA-DIKSI

VIDEO yang paling bikin ngakak di Youtube saat ini, bagi kita di Indonesia, tentulah video potongan wawancara Vicky Prasetyo yang kini sudah berstatus mantan tunangan Zaskia Gotik. Video berdurasi 59 detik yang diambil dari tayangan infotainment Cek & Ricek itu diambil saat sesi wawancara Vicky didampingi Zaskia saat acara tunangan mewah di hotel berbintang beberapa waktu lalu. Seseorang kemudian menyindir dengan mengomentari kata-kata sok intelek ala Vicky. Anda mungkin sudah lihat videonya, kira-kira seperti ini lah gaya bahasa intelek ala Vicky: "Di usiaku saat ini .. ee .. ya 29 MY AGE ya .. "Tapi aku tetap masih merindukan apresiasi karena .. basically aku seneng .. seneng musik walaupun KONTROVERSI HATI Aku lebih menyudutkan kepada KONSPIRASI KEMAKMURAN yang kita pilih ... "Nggak ..kita .. kita belajar .. apa ya HARMONISASI dari hal terkecil sampai terbesar.. Kupikir kita nggak boleh ego terhadap satu kepentingan dan KUDETA apa yang kita menjadi keinginan yaa. "Dengan adanya hubungan ini bukan MEMPERTAKUT, bukan MEMPERSURAM STATUSISASI KEMAKMURAN keluarga dia gitu .. tapi menjadi CONFIDENT, tapi .. kita harus bisa MENSIASATI KECERDASAN itu untuk LABIL EKONOMI kita tetap lebih baik ... dan aku sangat bangga." Zaskia: "Dibeliin rumah ya .. Pap, ya? Aku dibeliin rumah ya sayang .. ya?" Vicky: "Nanti lah kita komunikasikan lagi soal itu." Tuh, siapa yang nggak ngakak melihat tingkah Vicky di video itu. Tingkahnya mirip komedian Yogya Toni Blank. Tapi bedanya Toni Blank niatannya melucu, nah Vicky ini serius. Tapi, buat saya sih yang lebih menarik, apa sih yang sesungguhnya hendak disampaikan Vicky pada khalayak saat wawancara itu? Saya mencoba menafsirkan kata-katanya menjadi lebih mudah dimengerti--hei, bukankah itu tugas media? Menjernihkan yang tidak jelas?
Koreksi :
29 my age : I’m 29 years old / my age is 29
Kontroversi Hati: Pertentangan yang berkecamuk di dalam hati
EYD : Perdebatan
Berosialisasi : Bersosialisasi
konspirasi kemakmuran : Aktivitas Rahasia untuk mendapatkan kemakmuran sejati
EYD : Persengkolan
harmonisisasi : Proses untuk membuat segalanya menjadi harmonis
EYD : Keselarasan
mengudeta : Perebutan kekuasaan secara memaksa
EYD : Paksaan
Mempertakut : Meresahkan
statusisasi : keadaan atau kedudukan (orang, badan, dan sebagainya) dalam hubungan dengan masyarakat di sekelilingnya
EYD : Status

Sabtu, 12 Oktober 2013

Ejaan yang disempurnakan dan Tanda Baca

Ejaan yang disempurnakan dan Tanda Baca
1.      Ejaan yang disempurnakan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik. Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama telah ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia pada masa itu, Tun Hussien Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan.

Perbedaan-perbedaan antara EYD dan ejaan sebelumnya adalah:
‘tj’ menjadi ‘c’ : tjutji → cuci
‘dj’ menjadi ‘j’ : djarak → jarak
‘j’ menjadi ‘y’ : sajang → sayang
‘nj’ menjadi ‘ny’ : njamuk → nyamuk
‘sj’ menjadi ‘sy’ : sjarat → syarat
‘ch’ menjadi ‘kh’ : achir → akhir
2.      Tanda baca
Tanda Titik (.)
1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
contoh: Saya suka makan nasi.
Sebuah kalimat diakhiri dengan titik. Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan. Cara ini dilakukan dalam penulisan karya ilmiah.
2. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
contoh:
Irwan S. Gatot
George W. Bush
Tetapi apabila nama itu ditulis lengkap, tanda titik tidak dipergunakan.
Contoh: Anthony Tumiwa
3. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
Contoh:
Dr. (Doktor)
Ny. (Nyonya)
S.E. (Sarjana Ekonomi)
4. Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik.
Contoh:
dll. (dan lain-lain)
dsb. (dan sebagainya)
tgl. (tanggal)
Dalam karya ilmiah seperti skripsi, makalah, laporan, tesis, dan disertasi, dianjurkan tidak mempergunakan singkatan.
5. Tanda titik dibelakang huruf dalam suatu bagian ikhtisar atau daftar.
contoh:
I. Persiapan Ulangan Umum.
A. Peraturan.
B. Syarat.
Jika berupa angka, maka urutan angka itu dapat disusun sebagai berikut dan tanda titik tidak dipakai pada akhir sistem desimal.
Contoh:
1.1
1.2
1.2.1
6. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
contoh: Pukul 7.10.12 (pukul 7 lewat 10 menit 12 detik)
7. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya yang tidak menunjukkan jumlah.
contoh:
Nama Ivan terdapat pada halaman 1210 dan dicetak tebal.
Nomor Giro 033983 telah saya kasih kepada Michael.
8. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan yang terdiri dari huruf-huruf awal kata atau suku kata, atau gabungan keduanya, yang terdapat di dalam nama badan pemerintah, lembaga- lembaga nasional di dalam akronomi yang sudah diterima oleh masyarakat.
contoh:
Sekjen : (Sekretaris Jenderal)
UUD : (Undang-Undang Dasar)
SMA : (Sekolah Menengah Atas)
WHO : (World Health Organization)
9. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.
contoh:
Cu (Kuprum)
52 cm
l (liter)
Rp 350,00
10. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, atau kepala ilustrasi, tabel dan sebagainya.
contoh:
Latar Belakang Pembentukan
Sistem Acara
11. Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat, atau nama dan alamat penerima surat.
contoh:
Jalan Kebayoran 32
Jakarta, 3 Mei 1997
Yth.Sdr.Ivan
Jalan Istana 30
Surabaya
B. Tanda Koma (,)
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
contoh: Saya menjual baju, celana, dan topi.
contoh penggunaan yang salah: Saya membeli udang, kepiting dan ikan.
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan.
contoh: Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidak aktif.
3a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
contoh:
Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
3b. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
contoh: Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
contoh:
Oleh karena itu, kamu harus datang.
Jadi, saya tidak jadi datang.
5. Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat.
contoh:
O, begitu.
Wah, bukan main.
6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
contoh: Kata adik, “Saya sedih sekali”.
7. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan tanggal, (ii) bagian-bagian kalimat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
contoh:
Medan, 18 Juni 1984
Medan, Indonesia.
8. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
contoh: Lanin, Ivan, 1999. Cara Penggunaan Wikipedia. Jilid 5 dan 6. Jakarta: PT Wikipedia Indonesia.
9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.
contoh: I. Gatot, Bahasa Indonesia untuk Wikipedia. (Bandung: UP Indonesia, 1990), hlm. 22.
10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
contoh: Rinto Jiang,S.E.
11. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
contoh:
33,5 m
Rp 10,50
12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
Contoh: pengurus Wikipedia favorit saya, Borgx, pandai sekali.
13. Tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
contoh: dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.
Bandingkan dengan: Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.
14. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
contoh: “Di mana Rex tinggal?” tanya Stepheen.
C. Tanda Titik Koma (;)
1. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
contoh: malam makin larut; kami belum selesai juga.
2. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
contoh: Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur, adik menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran pilihan pendengar.
D. Tanda Titik Dua (:)
1. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
contoh:
yang kita perlukan, sekarang ialah barang-barang yang berikut: kursi, meja, dan lemari.
Fakultas itu mempunyai dua jurusan: Ekonomi Umum dan Ekonomi Perusahaan.
2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
contoh:
Ketua : Hany Christoffer
Wakil Ketua : Ricky Kurniawan Wenas
Sekretaris : Maria Dewi Puspasari
Wakil Sekretaris : Terry Rionaldy
Bendahara : Lina Veronica
Wakil bendahara : Marcel Lawinata
3. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
contoh:
Pak Erwin : “Jangan lupa perbaiki halaman bantuan Pak Guru!”
Rexy : “Ya, Pak!”
4. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan.
contoh:
(i) Tempo, I (1971), 34:7
(ii) Surah Yasin:9
(iii) Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi sudah terbit.
5. Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
contoh: Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
E. Tanda Hubung (-)
1. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
contoh:
….dia beli ba-
ru juga.
-Suku kata yang terdiri atas satu huruf tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada ujung baris.
contoh:
…. masalah i-
tu akan diproses.
2. Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata dan belakangnya, atau akhiran dengan bagian kata di depannya ada pergantian baris.
contoh:
…. cara baru meng-
ukur panas
akhiran -i tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada pangkal baris.
contoh:
………mengharga-
i pendapat.
3. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
contoh: anak-anak
tanda ulang singkatan (seperti pangkat 2) hanya digunakan pada tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.
4. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
contoh: p-e-n-g-u-r-u-s
5. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.
bandingkan:
ber-evolusi dengan be-revolusi
dua puluh lima-ribuan (20×5000) dengan dua-puluh-lima-ribuan (1×25000).
Istri-perwira yang ramah dengan istri perwira-yang ramah
PN dengan di-PN-kan.
6. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital; (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan -an, dan (d) singkatan huruf kapital dengan imbulan atau kata.
contoh:
se-Indonesia
hadiah ke-2
tahun 50-an
ber-SMA
KTP-nya nomor 11111
bom-V2
sinar-X.
7. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Contoh:
di-charter
pen-tackle-an
Sebagai lambang matematika untuk pengurangan (tanda kurang).
F. Tanda Pisah (—)
1. Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberikan penjelasan khusus di luar bangun kalimat.
contoh: Wikipedia Indonesia—saya harapkan—akan menjadi Wikipedia terbesar
Dalam pengetikan karangan ilmiah, tanda pisah dinyatakan dengan 2 tanda hubung tanpa jarak.
contoh: Medan—Ibu kota Sumut—terletak di Sumatera
2. Tanda pisah menegaskan adanya posisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih tegas.
contoh:
Rangkaian penemuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
3. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti sampai dengan atau di antara dua nama kota yang berarti ‘ke’, atau ‘sampai’.
contoh:
1919—1921
Medan—Jakarta
10—13 Desember 1999 

 3. Contoh Artikel
Makin Haus Kapasitas, Ukuran Harddisk Bakal Capai 40 TB
Kapasitas harddisk dipastikan bakal meningkatkan signifikan. Bila saat ini banyak harddisk yang ditawarkan pada kisaran kapasitas mencapai 4TB , maka kedepannya ukurannya bakan melonjak hingga 10 kali lipatnya.
Hal tersebut dimungkinkan oleh perusahaan asal Jepang TDK. Perusahaan ini dilaporkan tengah menggarap teknologi penyimpanan anyar yang memungkinkan kapasitas mencapai 40TB dalam sebuah harddisk. Wow!
Sebagai informasi, teknologi penyimpanan pada harddisk saat ini menggunakan metode ‘high magnetic coercivity’. Namun seiring pesatnya lonjakan permintaan kapasitas harddisk saat ini teknologi tersebut dikatakan sudah tak memungkinkan peningkatkan kapasitas yang signifikan.
Sejatinya TDK mengembam-ngkan teknologi dengan basis yang sama , namun demi memungkinkan kapasitas yang lebih besar, TDK mengandalkan tembakan laser pada media magnetic yang digunakan untuk penulisan. Alhasil, kepadatan pada hasil penulisan menggunakan laser berujung pada peningkatan kapasitas yang sigifikan.
Namun pengguna masih harus bersabar. Karena seperti dikutip dari Hot Hardware, Minggu (13/10/2013), sesuai target, TDK baru akan mengumumkan harddisk-nya ini di semester kedua 2015. Meski begitu, kepastian produksi masalnya konon ditargetkan baru akan dilakukan pada tahun 2020.

Kesalahan :
-          Seharusnya kata ‘bakal’ diganti dengan dengan ‘akan’
-          Kalimat ‘penyimpanan anyar’ mungkin akan lebih baik lagi diganti dengan kalimat ‘penyimpanan terbaru’.
-          Kalimat ‘namun demi memungkinkan kapasitas yang lebih besar’ seharusnya ‘namun demi kapasitas yang lebih besar’.
-          Namun pengguna masih harus bersabar, . karena seperti dikutip dari Hot Hardware, Minggu ( 13/10/2013), sesuai target, TDK baru akan mengumumkan harddisk-nya ini disemester kedua 2015.
Yang benar seperti ini : Namun pengguna masih harus bersabar, karena seperti yang di kutip dari hot hardware pada minggu (13/10/2013) “sesuai target TDK baru akan mengumumkan harddisknya ini di semester kedua 2015”.


Kamis, 03 Oktober 2013

Pentingnya menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam dunia sistem infromasi (Ragam Bahasa)



 Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri .


Jenis ragam bahasa
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
  • Ragam bahasa undang-undang
  • Ragam bahasa jurnalistik
  • Ragam bahasa ilmiah
  • Ragam bahasa sastra
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:


    Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian.


Ciri-ciri ragam lisan :
1    -  Memerlukan orang kedua/teman bicara;
2           - Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
-          Hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
-          Berlangsung cepat;
-          Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
-          Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
-          Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.

Contoh Ragam lisan antara lain meliputi:
    • Ragam bahasa cakapan
    • Ragam bahasa pidato
    • Ragam bahasa kuliah
    • Ragam bahasa panggung
·         Ragam tulis adalah Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.


·         Ciri Ragam Bahasa Tulis :
         1    - Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
         2     - Tidak terikat ruang dan waktu
         3.    - Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat
         4.    -  Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,

·          Ragam tulis yang antara lain meliputi:
    • Ragam bahasa teknis
    • Ragam bahasa undang-undang
    • Ragam bahasa catatan
    • Ragam bahasa surat
Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
  • Ragam bahasa resmi
  • Ragam bahasa akrab
  • Ragam bahasa agak resmi
  • Ragam bahasa santai
  • dan sebagainya

KESALAHAN-KESALAHAN BAHASA
Kerancuan (Kontaminasi)
Kontaminasi ialah pencampuran dengan tidak sengaja. Pencampuran ini sudah tentu tidak dapat dibenarkan karena membuat kalimat menjadi kacau (rancu). Contoh:
1. “untuk sementara waktu” mestinya “untuk sementara” atau “untuk beberapa waktu” (sementara = sedang, untuk beberapa waktu);
2. “sementara orang” mestinya “beberapa orang”
3. “selain daripada itu” mestinya “selain itu” atau “lain daripada itu”;
4. “dan lain sebagainya” mestinya “dan lain-lain” atau “dan sebagainya”;
5. “berhubung karena” mestinya “berhubung dengan” atau “karena”;
6. “demi untuk” mestinya “demi” saja atau “untuk” saja;

Pentingnya Menggunakan Bahasa Yang Baik dan Benar Dalam Dunia Sistem Informasi.

Bahasa sebagai Alat Komunikasi. Komunikasi adalah tahapan lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi pun tidak akan sempurna jika orang yang menangkap komunikasi kita tidak mengerti apa yang kita sampaikan. Maka dari itu Menggunakan bahasa yang baik sangat penting Karena dari tata cara bahasa seseorang kita dapat menilai kecerdasan orang tersebut.

 Apabila bahasa yang digunakan baik dan benar maka bagi pendengar  tentunya lebih mudah dipahami. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita.
 Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri. Karena fungsi bahasa adalah untuk menyampaikan informasi ke pada orang lain agar orang yang kita beri informasi tersebut mengerti dan paham.
Penggunaan bahasa dengan baik menekankan aspek komunikatif bahasa. Hal itu berarti bahwa kita harus memperhatikan sasaran bahasa kita. Kita harus memperhatikan kepada siapa kita akan menyampaikan bahasa kita. Oleh sebab itu, unsur umur, pendidikan, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita tidak boleh kita abaikan
Kemudian  dalam era tahun ini yang semakin lama teknologi semakin canggih sangat di butuhkan untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam dunia sistem infromasi agar tidak  terjadi kesalahan dalam menerima sebuah informasi.