Definisi,
Contoh & Membuat Catatan Kaki Foot Note
Dalam
pembahasan kali ini kita akan membahas tentang apa itu catatan kaki atau foot
note, Bagaimana cara membuatnya & seperti apa saja contohnya. Simak Uraian
berikut ini.
Definisi
& Pengertian Umum Catatan Kaki / Foot Note
Catatan
kaki
Catatan
kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap
lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk
memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman
penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
Jenis
& Contoh Catatan Kaki / Foot Note
Sekarang
kita akan mempelajari pencantuman sumber kutipan pola konvensional. Cara
pencantuman sumber kutipan dengan menggunakan pola konvensional, yaitu
menggunakan catatan kaki atau foot note.
Perhatikan
contoh penggunaan catatan kaki yang digunakan pada buku Filsafat Ilmu Sebuah
Pengantar Populer karya Jujun Suriamiharja berikut! Perhatikan pula nomor pada
teks dan keterangan sumbernya pada catatan kaki.
Ilmu dan Moral
Penalaran
otak orang itu luar biasa, demikian simpulan ilmuwan kerbau dalam makalahnya,
namun mereka itu curang dan serakah … .1) Adapun sebodoh-bodoh umat kerbau,
sungguh menggelitik nurani kita. Benarkah bahwa makin cerdas maka makin pandai
kita menemukan kebenaran, makin benar maka makin baik pula perbuatan kita?
Apakah manusia yang mempunyai penalaran tinggi, lalu makin berbudi sebab moral
mereka dilandasi analisis yang hakiki, ataukah malah sebaliknya: makin cerdas
maka makin pandai pula kita berdusta? Menyimak masalah ini, ada baiknya kita
memperhatikan imbauan Profesor Ace Partadiredja dalam pidato pengukuhannya
selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gajah Mada, yang mengharapkan munculnya
ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan keserakahan?2)
………………………………………………………
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
————————————————————————————————————–
Bagi
penulis, penggunaan catatan kaki ini sedikit lebih merepotkan dibandingkan
dengan cara Harvard karena harus mengatur ruang pada bagian bawah halaman untuk
tempat catatan kaki. Akan tetapi, bagi pembaca catatan kaki ini sangat
memudahkan mengetahui sumber tanpa harus melihat daftar pustaka yang letaknya
di bagian akhir buku.
Catatan
kaki untuk buku
dimulai
dengan nama pengarang diikuti koma, judul buku (ditulis dengan huruf awal
kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring), nomor seri, jilid dan nomor
cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti
koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik).
Catatan
kaki untuk artikel dan majalah
dimulai
dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada,
tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi,
pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama
persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda.
Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit.
(singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah
disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato).
Perhatikan
contoh berikut!
…………………………………………………
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
Catatan
kaki di atas menunjukkan bahwa sumber nomor 4 sama dengan sumber nomor 3.
Sumber nomor 5 sama dengan nomor 2.
Kutipan
Kutipan adalah
pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang,
baik berupa
tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya,
mau pun dalam
bentuk lisan.
Tujuan
Dalam tulisan
ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi
selalu terdapat
kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah
karangan.
Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal
yang sudah
dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip
karya orang
lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
1)
landasan teori
2)
penguat pendapat penulis
3)
penjelasan suatu uraian
4)
bahan bukti untuk menunjang pendapat
itu.
Berdasarkan
fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
a)
penulis mempertimbangkan bahwa
kutipan itu perlu
b)
penulis bertanggung jawab penuh
terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
c)
kutipan dapat terkait dengan
penemuan teori
d)
jangan terlalu banyak mempergunakan
kutipan langsung
e)
penulis mempertimbangkan jenis
kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
Prinsip
Mengutip
Karena kutipan
itu pada hakekatnya adalah pinjaman pendapat seseorang, maka
pengutip jangan
mengadakan perubahan, baik kata-katanya mau pun tekniknya.
Bila penulis
terpaksa mengadakan perbaikan, misalnya dianggap ada kesalahan,
penulis harus
memberi keterangan.
Contoh:
Tugas bank
antara lain adalah memberi pinjam uang.
Pengutip tahu
bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip
tidak boleh
memperbaikinya.
Cara
memperbaikinya:
Tugas bank
antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman,
penulis] uang.
Tugas bank
antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.
[Sic!] artinya
dikutip sesuai dengan aslinya.
Cara 2) ini
lebih umum.
Menghilangkan
bagian kutipan
Dalam kutipan
diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan
dengan syarat
bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan
perubahan
makna.
Caranya:
menghilangkan
bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang
dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi
menghilangkan
bagian kutipan yang lebih dari satu alinea.
Bagian yang
dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis
(dari margin
kiri sampai ke margin kanan)
4. Jenis Kutipan
Kutipan
langsung
Kutipan
Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada
perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic!
),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak
bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan
ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu
menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan
disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang
salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku .
Cara
penulisannya sebagai berikut :
Kutipan
yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan kedalam teks,
Diketik seperti
ketikan teks
Diawali dan
diakhiri dengan tanda (“)
Sumber rujukan
ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan
Kutipan
yang terdiri dari empat baris atau lebih,
Diketik satu
spasi
Dimulai tujuh
ketukan dari batas tepi kiri
sumber rujukan
ditulis langsung sebelum teks kutipan
Cara Mengutip yang
tidak lebih dari empat baris:
·
kutipan diintegrasikan dengan teks
·
jarak antar baris kutipan dua spasi
·
kutipan diapit dengan tanda kutip
·
sesudah kutipan selesai, langsung di
belakang yang dikutip dalam
tanda kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil,
dengan
·
menulis nama singkat atau nama
keluarga pengarang, tahun terbit,
dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil
Cara mengutip yang lebih dari empat baris:
·
kutipan dipisahkan dari teks sejarak
tiga spasi
·
jarak antar baris kutipan satu spasi
·
kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai
dengan alinea teks
·
pengarang atau pengutip. Bila
kutipan dimulai dengan alinea baru,
maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan
·
kutipan diapit oleh tanda kutip atau
tidak diapit tanda kutip
di belakang kutipan diberi sumber kutipan {seperti pada 1)}
Kutipan
tak langsung
Dalam kutipan
tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan
tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit
tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga
dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
Adapun cara penulisannya sebagai berikut :
Adapun cara penulisannya sebagai berikut :
Kalimat-kalimat
yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana
dengan teks biasa
Semua kutipan
harus dirujuk
Sumber-sumber
rujukan harus ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung
kutipan
Cara Mengutip :
·
kutipan diintegrasikan dengan teks
·
jarak antar baris kutipan spasi
rangkap
·
kutipan tidak diapit tanda kutip
·
sesudah selesai diberi sumber
kutipan
Kutipan
pada catatan kaki
Kutipan selalu
ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu
singkat saja.
Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks
asli.
Kutipan
atas ucapan lisan
Harus
dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila
pembicara
seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai
kutipan
langsung atau kutipan tidak langsung.
Kutipan
dalam kutipan
Kadang-kadang
terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.
Dalam hal ini
dapat ditempuh dua cara:
Bila kutipan
asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat
mempergunakan
tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda
bila kutipan
asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan
memakai tanda
kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda
kutip ganda,
kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.
Kutipan
langsung pada materi
Kutipan
langsung dimulai dengan materi kutipan hingga perhentian terdekat,
(dapat berupa
koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa
yang berbicara.
Contoh:
Jelas,kata
Prof. Haryati, kosa kata bahasa Indonesia banyak
mengambil dari
kosa kata bahasa Sansekerta.
Catatan: Kutipan
yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran
Contoh dari kutipan dan catatan kaki di ambil dari E-Book
dengan judul Pengawasan & pelaksanaan Undang-Undang Lingkungan
Hidup Suatu Analisis Sosial Oleh Djanius Djamin.
Sumber dari :
http://coretaneta.blogspot.com/2014/03/kutipan-dan-catatan-kaki-tugas-bahasa.html