Selasa, 17 April 2012

manusia dan keadilan


Manusia dan Keadilan
Keadilan ialah suatu tindakan manusia yang dilandasi oleh kebenaran. Suatu kebenaran itu harus diperjuangkan sampai titik darah penghabisan. Mungkin yang terfikir dalam benak seseorang saat mendengarkan kata keadilan kebanyakan dari kita berfikir keadilan adalah titik tengah atau 50% 50% padahal belum tentu. Sebagai contoh saya ambil sikap orang tua yang memiliki 2 orang anak ,anak pertamanya duduk dibangku SMA sedangkan anak kedua duduk  dibangku SD pada saat orang tua memberikan sepeda motor untuk anak pertama dan anak kedua dibelikan sepeda sebagai alat transportasi untuk pergi sekolah dalam hal itu bukan berarrti orang tua bersikap tidak adil hanya saja orang tua tetap bersikap adil namun tetap sesuai dengan proporsisinya.
Apakah negeri kita sudah menerapkan sikap adil?
Saat mendengar pertanyaan itu pasti dengan serempak seluruh rakyat Indonesia menjawab Tidak dan mungkin tidak akan pernah bisa. Saya berbicara seperti itu bukan berarti saya bersikap seakan-akan saya pesimis akan negeri ini namun memang pada kenyataanya seperti itu. Untuk lebih menguatkan alasan saya,saya memiliki beberapa ketidak adilan di negeri ini.
Pertama kita pernah mendengar seorang pencuri sandal jepit milik seorang polisi dapat diancam pidana 5 tahun penjara itu semua disebabkan karena polisi itu memiliki uang yang lebih banyak dibandingkan seorang pencuri sandal jepit itu Karena hukum di negeri ini dapat dibeli.
Kita bandingkan dengan seorang koruptor yang telah menghabiskan beratus-ratus triliyun uang milik rakyat dari hasil pajak dan sebagainya mereka dapat bebas dari jeratan hukum lagi lagi karena pada dasarnya hukum dapat dibeli sehingga hukum tidak dapat berdiri dengan adil sepenuhnya.
Makna Keadilan
Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang berbuat adil merupakan orang yang bijaksana.
Berbagai macam keadilan
Ø   Keadilan Legal atau Moral
Ialah keadilan itu berasal dari dalam jiwa manusia itu sendiri.
Ø   Keadilan Distributif
Keadilan dapat terlaksana jika adanya suatu bukti yang membenarkan

.
Ø   Keadilan Komunikatif
Keadilan yang bertujuan untuk menjaga komunikasi, dan ketertiban agar terciptanya kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat.
Kejujuran
Kejujuran adalah sikap yang diambil dari dalam nurani hati manusia, sesuatu dapat dikatakan jujur, jika orang berbicara dengan benar dan dengan fakta yang didasarkan oleh hati nurani manusia tersebut.
Pada hakekatnya jujur dilandasi oleh sikap dan kesadaran yang berdasarkan oleh pengakuan kebenaran. Dan dalam ajaran agama islam di perjelas bagi muslim untuk bersikap jujur, karena sikap jujur dapat menjadikan manusia tersebut mulia, dan dapat menjadi contoh untuk yang lainnya.
Hakekat kejujuran

Pada hakekatnya kejujuran atau jujur dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa. Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik buruk.
Kejujuran bersangkutan erat dengan masalah nuran. Menurut M.Alamsyah dalam bukunya Budi Nurani, filsafat berfikir, yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran, ketulusan dalam meneropong kebenaran lokal maupun kebenaran Illahi (M.Alamsyah.1986:83).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar