Selasa, 13 Januari 2015

Teknologi

Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat, sehingga banyak pekerjaan manusia yang berhubungan dengan komunikasi menjadi mudah di lakukan dan murah. Hubungan antara teknologi informasi dan komunikasi saling tekait dan tidak bisa di pisahkan. Alat – alat sebagai hasil dari kemajuan teknologi informasi mempunyai tujuan untuk keperluan dalam berkomunikasi.
Kita ambil contoh sebuah handphone. Dengan alat tersebut banyak orang bisa berkomunikasi dengan orang lain dengan jarak jauh. Contoh teknologi informasi yang berhubungan dengan komunikasi secara langsung : Telephone, Komputer, Internet dan Handphone.
 
Ke empat contoh di atas adalah hasil dari kerja manusia yang menjadi teknologi informasi dan selanjutnya di gunakan untuk alat komunikasi.
Sekarang kita akan bicara tentang komunikasi yang mempunyai pengertian sebagai berikut:
suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain
Inti dari pengertian di atas adalah terhubungnya satu dengan yang lain, sehingga ada yang menyampaikan pesan dan ada peneriman pesan. Jika kita perinci lagi bisa sebagai berikut:
  1. satu orang berkomunikasi dengan satu orang
  2. satu orang berkomunikasi dengan banyak orang
Untuk nomor 2, maka harus ada media komunikasi yang berbeda, biasanya dalam komunikasi tersebut menggunakan alat bernama:
  1. Microfon
  2. Toa
Tujuan alat komunikasi di atas untuk memperjelas atau memperkuat suara yang di keluarkan dari pemberi pesan kepada penerima pesan. Untuk alat komunikasi yang bernama Toa dan Microfon adalah sebuah bentuk teknologi informasi modern.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi

Manajemen Data Telematika



Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
Manajemen Data pada telematika terdiri dari :

a.      Manajemen Data Sisi Klien

Manajemen Data yang terjadi pada sisi klien merupakan suatu DBMS yang terdapat pada peralatan bergerak (mobile device). mobile DBMS adalah versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke jaringan.

b.      Manajemen Data Sisi Server

MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek bergerak. MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi.

c.       Manajemen Database Sistem Perangkat Bergerak

Sebuah sistem manajemen basisdata relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan. Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu “statis”. Spekulasipun bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata generasi baru yang menggunakan model “relasional secara dinamis” dengan kolom yang bisa dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detil implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah “kolom yang tidak ditemukan/tidak ada” secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja.

Sumber : https://bobbyafif.wordpress.com/2012/11/30/tugassoftskill-3-manajemen-data-telematika/