Manajemen
data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data
yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
Manajemen
Data pada telematika terdiri dari :
a. Manajemen Data Sisi Klien
Manajemen
Data yang terjadi pada sisi klien merupakan suatu DBMS yang terdapat pada
peralatan bergerak (mobile device). mobile DBMS adalah
versi khusus dari
sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini dirancang untuk digunakan
dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke
jaringan.
b. Manajemen Data Sisi Server
MODBMS
(Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola
informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek
bergerak. MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda
bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan
tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif terhadap
RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah dilakukan dalam
standarisasi dan komersialisasi.
c. Manajemen Database Sistem Perangkat Bergerak
Sebuah
sistem manajemen basisdata relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal
sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program
komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang
didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basisdata sebagai sekumpulan data
yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas
permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam
berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan
lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh
perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang
sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang
diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar,
saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan
spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan
oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan. Keluhan yang
muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa
implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu “statis”. Spekulasipun
bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata generasi
baru yang menggunakan model “relasional secara dinamis” dengan kolom yang bisa
dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara dinamis, didefinisikan
secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun
larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan
sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model
relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map
hanyalah sebagai detil implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah
“kolom yang tidak ditemukan/tidak ada” secara sederhana hanyalah dipandang
sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja.
Sumber : https://bobbyafif.wordpress.com/2012/11/30/tugassoftskill-3-manajemen-data-telematika/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar